Selasa, 31 Agustus 2010

Masjid di Tennessee, Amerika Serikat, Dibakar Orang tak Dikenal

MURFREEBORO -Sebuah Islamic Center yang sedang dibangun di pinggiran Kota Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, dibakar orang tak dikenal. Api yang membakar sejumlah peralatan konstruksi itu muncul Sabtu pagi waktu setempat. Kejadian itu kontan membuat takut masyarakat Muslim yang tinggal di kota tersebut.

”Semua orang (Muslim) di komunitas kita tidak lagi merasa aman,” kata juru bicara Islamic Center itu, Camie Ayash, kepada Daily News Journal, Ahad (29/8). ”Untuk mengatur api yang bisa menghancurkan peralatan, melarang Allah, menyebar dan menyebabkan kerusakan pada tetangga di sana… Ketika (pejabat) menelepon saya pagi ini, aku mulai menangis.” Api yang membakar peralatan konstruksi di lokasi Islamic Center di Murfreesboro itu kini sedang diselidiki oleh Kantor Sheriff Rutherford County dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak. Sheriff departemen, Letnan Randy Groce, mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran itu. Karena itu, dia menolak memberikan komentar lebih detail.

Insiden itu menambah panjang daftar intimidasi terhadap masyarakat Muslim setempat yang berniat membangun Islamic Center. Islamic Center itu direncanakan akan dibangun dengan terdiri dari sebuah masjid, fasilitas olahraga, gedung serba guna, paviliun, dan komplek makam untuk melayani sekitar 250 keluarga Muslim di sana.

Islamic Center itu kelak akan berdiri di dekat sebuah gereja Baptis. Kelompok yang menentang Islamic Center itu beralasan, pembangunan gedung itu telah menggangu lalu lintas. Bahkan ada dari mereka yang menolak dengan alasan masjid itu nantinya akan menjadi surga bagi teroris.

Sebelumnya, tanda penunjuk area pembangunan Islamic Center itu sudah dua kali dirusak dalam beberapa bulan terakhir. Namun, upaya membakar konstruksi Islamic Center itu telah menjadikan ancaman yang lebih berbahaya. Ayash telah dimintai keterangan melalui telepon oleh sherrif setempat sekitar pukul 01.30 dini hari waktu setempat.

Dia menduga, beberapa peralatan konstruksi telah disiram bensin sebelum disulut api. Satu unit kendaraan pun terbakar. ”Saya pikir mereka menyiram bensin ke kap mobil dan membakarnya,” ujar Ayash. ”Bensin juga sudah disiram ke peralatan lainnya, tapi api tidak menyala.”

Usai kejadian, pihak Islamic Center menghubungi petugas FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri. Menurut Ayash, penyidik dari kantor sheriff akan menyelidiki kejadian ini sebagai kejahatan rasial. (republika.co.id, 30/8/2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar