Sabtu, 18 Juni 2011

Tahun Ini Angka Bunuh Diri di Kalangan Militer AS Mencapai Puncaknya


Angka bunuh diri dikalangan militer AS telah mencapai tingkat tertinggi dalam satu tahun terakhir baik di kalangan tentara aktif bertugas dan mereka yang belum dikerahkan ke zona konflik.

Menurut CNN, Mei 2011 adalah bulan terburuk dalam hal bunuh diri dan usaha bunuh diri pada saat militer AS melaporkan terjadinya 21 kasus 'bunuh diri potensial' di antara tentara yang aktif bertugas.
Pentagon mengumumkan statistik bunuh diri dikalangan militer pada hari Kamis lalu, menambahkan bahwa mereka masih berusaha untuk memecahkan masalah ini.
Militer AS juga telah mencatat bahwa mereka masih memiliki kesulitan menemukan alasan untuk kenaikan angka bunuh diri di kalangan militer.

Pada April terjadi 16 bunuh diri potensial, lebih dari dua kali lipat angka yang dirilis untuk bulan Maret.


Salah satu alasan bisa menjadi fakta bahwa militer terus menugaskan banyak tentara yang sudah didiagnosis mengalami Post-Traumatic Stress Disorder (PSTD) menurut dugaan dokter.
"Hari ini, tentara dan marinir melakukan tur dalam beberapa tugas dengan waktu istirahat yang sangat sedikit di antara penugasan masing-masing mereka. Meskipun mereka menderita trauma mental, dari PTSD, mereka sering ditugaskan ke Irak atau Afghanistan tanpa pengobatan sebelumnya," Dr Dahlia Wasfi mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Press TV awal tahun ini.
Sementara itu, Pusat Pharmacoeconomic Departemen Pertahanan di Fort Sam Houston mengatakan tahun lalu sekitar 20 persen dari tentara aktif-tugasmemakai obat psikotropika yang diresepkan termasuk antidepresan, antipsikotik dan hipnotik sedatif.
Militer AS menyalahkan peningkatan stres akibat bertempur di Irak dan Afghanistan sebagai alasan di balik angka bunuh diri yang meningkat tinggi.
Selain itu, bunuh diri juga meningkat di kalangan tentara AS yang tidak aktif bertugas.
Angka yang dirilis awal tahun ini oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat AS, Jenderal Peter Chiarelli, menunjukkan bahwa jumlah bunuh diri di kalangan tentara yang belum pernah dikerahkan ke zona konflik juga meningkat tajam. (fq/prtv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar