JAKARTA--MICOM: Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengaku terkejut dengan ulah anggota Fraksi PKS Arifinto yang melihat video porno saat sidang Paripurna DPR berlangsung, Jumat, (8/4). Priyo juga menyesalkan hal tersebut terjadi saat Paripurna yang seharusnya setiap anggota fokus mengikuti rapat.
"Saya terkejut. Kalau bener dijepret pas paripurna, sudah tentu saya terkejut dan menyesalkan karena sidang paripurna semua harus konsentrasi untuk memutus hal-hal strategis penting untuk kenegaraan masyarakat," ujar Priyo di Gedung DPR, Jumat, (8/4).
Priyo enggan berkomentar banyak karena menurutnya kasus tersebut adalah hal sensitif menyangkut partai lain. Sehingga, Ketua DPP Golkar tersebut mungkin memang benar tidak sengaja membuka link video porno tersebut.
"Mungkin yang bersangkutan nggak sengaja masuk ke link itu. Mudah-mudahan kesana. Kalau nggak sengaja mestinya manusiawi juga dan kalau sengaja mestinya tidak lagi menjalankan tugas di paripurna. Kalau di sidang paripurna itu sedikit menggangu kinerja kita," tambahnya.
Namun, adanya usulan agar masalah ini dilaporkan ke BK, Priyo menganggap belum perlu. Ia berharap agar kasus ini menjadi pembelajaran bagi anggota dewan lain agar tak melakukan hal serupa saat Paripurna berlangsung.
"Tidak perlu ke BK tapi yang bersangkutan perlu klarifikasi, saya harap demikian. Saya menyerukan rapat-rapat paripurna konsentrasi penuh, karena itu jangan kemudian menggunakan waktunya untuk lain-lain. Ini koreksi untuk seluruh anggota, ke depan harus hati-hati," ujarnya. (*/OL-04)
"Saya terkejut. Kalau bener dijepret pas paripurna, sudah tentu saya terkejut dan menyesalkan karena sidang paripurna semua harus konsentrasi untuk memutus hal-hal strategis penting untuk kenegaraan masyarakat," ujar Priyo di Gedung DPR, Jumat, (8/4).
Priyo enggan berkomentar banyak karena menurutnya kasus tersebut adalah hal sensitif menyangkut partai lain. Sehingga, Ketua DPP Golkar tersebut mungkin memang benar tidak sengaja membuka link video porno tersebut.
"Mungkin yang bersangkutan nggak sengaja masuk ke link itu. Mudah-mudahan kesana. Kalau nggak sengaja mestinya manusiawi juga dan kalau sengaja mestinya tidak lagi menjalankan tugas di paripurna. Kalau di sidang paripurna itu sedikit menggangu kinerja kita," tambahnya.
Namun, adanya usulan agar masalah ini dilaporkan ke BK, Priyo menganggap belum perlu. Ia berharap agar kasus ini menjadi pembelajaran bagi anggota dewan lain agar tak melakukan hal serupa saat Paripurna berlangsung.
"Tidak perlu ke BK tapi yang bersangkutan perlu klarifikasi, saya harap demikian. Saya menyerukan rapat-rapat paripurna konsentrasi penuh, karena itu jangan kemudian menggunakan waktunya untuk lain-lain. Ini koreksi untuk seluruh anggota, ke depan harus hati-hati," ujarnya. (*/OL-04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar