Menurut Kapolda, insiden penyerangan yang berbuntut pembakaran masjid serta pemukiman penduduk itu dipicu oleh hal sepele, yakni ada warga di luar perkampungan Ahmadiyah yang di tusuk.
Akibatnya warga berang dan menyerang perkampungan Ahmadiyah. "Untuk pelaku penusukan sudah diketahui ciri cirinya," ujar Kapolda.
Menyoal insiden kekerasan terkesan masuk ke ranah SARA ini, menurut Sutarman, dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkan para tokoh masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan itu.
Selain itu kapolda juga meminta agar Pemkab Bogor mengkaji kebijakan tentang Ahmadiyah yang ada di Bogor.
Diketahui, Jumat malam sekira pukul 20.30 WIB, ribuan warga tiba-tiba menyerang Kampung Cisalada dan membakar lima rumah, satu mobil dan satu motor.
Warga Ahmadiyah, terutama Ibu-ibu, yang dikepung massa banyak yang menangis histeris menyaksikan rumah dan tempat ibadah mereka dibakar.
(Endang Gunawan/Global/ded)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar