REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengingatkan Perdana Menteri Turki bahwa sikap Ankara terhadap Israel dan Iran dapat mengurangi peluang untuk mendapatkan persenjataan AS. ''Presiden telah mengatakan kepada Erdogan bahwa beberapa tindakan yang Turki ambil telah menimbulkan pertanyaan di kalangan Kongres,'' kata seorang pejabat senior Amerika.
Amerika mempertanyakan sikap Turki sebagai sekutunya. ''Itu berarti beberapa permintaan Turki kepada kami, seperti penyediaan persenjataan untuk melawan PKK, akan semakin berat untuk kami setujui di Kongres,'' ancamnya.
menolak sanksi baru Iran, yang Dewan Keamanan PBB berlakukan pada Juni 2010. PM Turki Recep Tayyip Erdogan berencana membeli pesawat udara tanpa awak AS untuk menyerang separatis Kurdi setelah tentara AS mundur dari Irak pada akhir 2011, kata koran Inggris The Financial Times pada Senin, sebagaimana dikutip dari AFP.
Kelompok pemberontak, Partai Pekerja Kurdistan (PKK), memiliki beberapa markas di pegunungan di wilayah utara Irak, mendekati perbatasan Turki. Ankara menyatakan bahwa Teheran seharusnya diberi kesempatan untuk melakukan kesepakatan pertukaran bahan bakar nuklir, yang ditengahi oleh Turki dan Brazil.
Sementara hubungan antara Turki dan Israel memasuki tahapan krisis setelah penyerangan Israel terhadap konvoi kapal kemanusiaan untuk Gaza pada 31 Mei 2010, yang menewaskan sembilan warga Turki. Obama menyerukan Turki untuk melunakkan sikapnya atas kejadian penyerangan tersebut saat ia bertemu dengan Erdogan pada KTT G-20 di Toronto pada Juni.
BUKTI NYATA BAHWA OBAMA SAMA DENGAN BUSH
BalasHapus